Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Berikut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berkaitan dengan Ekonomi Syariah:
POJK No.33/POJK.05/2016 <Penyelenggaraan Program Pensiun Berdasarkan Prinsip Syariah> Read/Download
POJK No.24/POJK.03/2015 <Produk dan Aktivitas Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah> Read/Download
POJK No.17/POJK.04/2015 <Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah> Read/Download
POJK No.18/POJK.04/2015 <Penerbitan dan Persyaratan Sukuk> Read/Download
POJK No.15/POJK.04/2015 <Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal> Read/Download
POJK No.16/POJK.04/2015 <Ahli Syariah Pasar Modal> Read/Download
POJK No.19/POJK.04/2015 <Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah> Read/Download
POJK No.20/POJK.04/2015 <Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah> Read/Download
POJK No.31/POJK.05/2014 <Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah> Read/Download
POJK No.16/POJK.03/2014 <Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah> Read/Download
POJK No.21/POJK.03/2014 <Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah> Read/Download
POJK No.08/POJK.03/2014 <Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah> Read/Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar